Lagi ingin menulis notes mengenai menghadapi tantangan/kesulitan hidup...
"Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari esok, karena hari esok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." (Matius 6:34)
Dalam
kehidupan ini sering kita dihadapi dengan kenyataan mengapa ada orang
yg hidup melimpah dari melakukan yang jahat, tetapi disisi lain ada
orang yg hidup begitu sulitnya padahal melakukan apa yang baik...apakah
parameter orang yg hidup dalam kelimpahan itu adalah orang yang dekat
Tuhan...atau parameter orang yg hidup senang harus dari orang yg pintar
padahal kita sering melihat orang yg mengaku pintar tetapi kok berujung
dalam jeruji penjara sebagai pesakitan akibat korupsi dipemerintahan dan
lain sebagainya...
Pertanyaannya siapakah yang empunya
kesulitan?? mengapa kesulitan itu harus ada dan dimiliki dengan kadar yg
berbeda pada masing-masing orang??
Saya percaya kesulitan
atau tantangan hidup yang hadir di diri manusia memiliki tujuan
tersendiri....karena manusia yg hadir di muka bumi ini memiliki
tujuannya masing-masing...bahkan orang buta hadir untuk memuliakan
Tuhan...Dunia ini dinamis apakah ada satu cara mujarab untuk
menyelesaikan semua masalah yang ada..pasti tidak ada....manusia adalah
mahluk sosial dimana satu sama lain saling berinteraksi satu sama lain
bak sebuah semut yg saling berkomunikasi dalam mencari solusi atas
masalah-masalah yg timbul, dimana solusinya banyak timbul karena
"Through by experience" adakah orang yg berpengalaman tanpa
peraktek...bahkan hal yg menyakitkan sering dipakai orang tua untuk
menasehati anak-anak agar tidak mengalami hal yg sama yg mereka alami
sehingga kehidup anak-anaknya meningkat...
Dunia adalah dinamis
masalah-masalah akan selalu silih berganti mengikuti trend hidup atau
kondisi lingkungan/harapan-harapan baru dari manusia...tetapi di sisi
lain hidup itu harus tetap berjalan sampai kiamat dunia ini ada...
"Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari esok, karena hari esok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." memiliki arti bahwa ada zona-zona yg merupakan bagian dari Tuhan dan zona bagian dari manusia...dimana Zona dari Tuhan sulit dimengerti bagi orang yg kurang berhikmat....Kesusahan sehari cukuplah sehari dimaksudkan bagaimana manusia berusaha untuk bekerja atau melakukan sebaik-baiknya pada hari ini tanpa harus hirau apa yg akan terjadi kedepan karena apa yg terbaik yg dilakukan hari ini akan mewujudkan masa depan yg terbaik yg akan terjadi di hari esok/mendatang(sebab-akibat kecenderungan) dan apa yg terjadi esok bukanlah seperti ilmu pasti....
Tidak ada
orang besar yg dihasilkan dari kesulitan kecil...kita patut bersyukur
atas segala kesulitan/tantangan yg kita hadapi karena semua kesulitan yg
kita hadapi terkandung rencana yg besar dari Tuhan atas hidup
kita...hampir semua orang sukses banyak terlahir dari
kesulitan-kesulitan hidup.....percayalah kesulitan yg hadir pada manusia
itu ada batasnya dan pembatasnya adalah Tuhan yg Maha tahu dimana dia
tidak akan mengalungkan beban yg berat dimana manusia itu tidak dapat
menanggungnya....
Pernahkah kita mengalami ketika kita
mengalami tantangan yang begitu sulitnya mencari solusinya tetapi ketika
keesokan harinya kita bangun tidur kita mendapatkan solusinya dengan
mudah...kalau kita ambil bahasa enstein "Eureka"
Memang tidak
semua masalah itu selesai dengan sendirinya tetapi yg dimaksudkan adalah
"Kita tidak bisa membatasi kesulitan/tantangan yang hadir dalam hidup
kita...yang bisa kita lakukan adalah bagaimana kita bersikap atas
tantangan yg hadir itu"
Kesulitan/tantangan hidup menuntuk
kita untuk juga dapat "Berpasrah atau menyerahkan apa yang telah kita
kerjakan agar dijadikan sesuai kehendakNya untuk kebaikan kita"
keberuntungan = Persiapan yg bertemu dengan kesempatan.
Skill lahir dari kesulitan dari mempraktekan apa yg orang hadapi dan pahami(knowledge)...
dan
kesempatan itu adalah milik Tuhan....(Beliau dapat menciptakan Mbah
Surip..,Briptu Norman..dan orang-orang yg bisa muncul dalam sekejap
mata) tetapi semua akan sirna ketika "Attitude" atau sikap seseorang
berubah...karena sikap mengandung norma-norma dan keimanan seseorang....
Apakah kita menghadapi kesulitan ???? semua tergantung "Sikap" kita dan "melekat" kepada siapa...
Tuhan memberkati kita semua.
No comments:
Post a Comment