Wednesday, November 21, 2012

Happy Family : Me vs My Husband

Terinspirasi dari sebuah iklan di televisi. Sebagai ibu rumah tangga, aku berprofesi sebagai manajer keuangan, bagian pembelanjaan, koki, guru privat (Yang ini belum aku lakoni) dan cleaning service. Jadi tergelitik untuk mencatat, apa saja ya profesi suamiku sebagai kepala rumah tangga...?

Pertama : Tukang Kebun
Suatu hari, aku tidak tahu keberadaan suamiku dimana. Padahal kendaraannya ada, tapi kok dicari-cari orangnya nggak ada di rumah ? Tiba-tiba... "Gedebuk!!!". Seperti suara buah durian yang jatuh dari pohon. Arah suara datang dari halaman depan rumah. Aku segera ke sana berharap ada buah durian yang dilempar ke halaman oleh tetangga. Oalah... ternyata suamiku tengah meringis-ringis karena jatuh dari atas pohon!!
"Makanya, bang... kalo mau pangkas pohon bilang-bilang, dong... paling nggak istrimu kan bisa bantu dengan doa... "
Lain waktu, bila suamiku hendak pangkas pohon ia akan melapor dulu padaku,
"Istriku, Abang mau kembali ke pohon dulu ya !"

Kedua : Tukang Reparasi
Lemari es di rumah rusak ? Komputer ngambek ? Pompa listrik macet ? Setrika nggak panas ? Atau apa aja deh... semua alat elektronika yang rusak di rumahku, pasti bisa dibetulkan oleh suamiku. Alhasil alat-alat elektronik kami awet digunakan, sama artinya dengan menghemat pengeluaran, kan...? Saking hematnya, bohlam lampu yang mati pun direparasi oleh suamiku. Padahal aku sudah bilang padanya, "Bohlam lampu kan harganya murah... lima ribu rupiah juga dapat... beli aja, sayang...". Tapi jawab suamiku, "Kalau bisa dibenerin, ya dibenerin aja dulu...". Hmm... padahal kebanyakan orang langsung membuang bohlam yang sudah mati.
Yang menjadi kepuasan suamiku, ketika produk bohlam lampu hasil reparasinya jadi. Setelah berlama-lama berkutat dengan bohlam lampu, maka tibalah saatnya untuk uji coba. Tiga puluh menit menyala dengan sukses. "Horeee... suamiku hebaattt...!!". Seruku membanggakan hatinya. Tapi tidak lama... "Jeglek!!" semua lampu di rumah padam, bau terbakar tercium dari kamar mandi. "Yah... reparasinya gagal. Beli aja, deh..."

Ketiga : Tukang Kayu
"Tok, tok, tok, tok !"
Suamiku sibuk memukulkan palu, setelah sebelumnya sibuk dengan hitung-hitungan agar sebuah rak kayu dapat serasi setiap sisinya dan dapat berdiri dengan tegak. Dari kayu-kayu bekas packing paket yang ada, suamiku telah berhasil membuatkan aku sebuah meja dan rak piring. Lagi-lagi dapat menghemat uang belanja kami.

Keempat : Pembasmi Tikus dan Kecoa
Yang ini agak sedikit sadis, hiii...
"Hoaaaa... ada tikuuusss !!". Teriakku keluar dari dapur. Maka... jreng, jreng, jreng... bak Superman yang secepat kilat datang ketika Louis Lane berteriak minta tolong, suamiku datang dengan singlet tipis sehingga terlihatlah piano di dadanya, tidak ketinggalan pula senjata andalan : Sepotong kayu. Bersama sepotong kayu itu, suamiku menutup pintu dapur sehingga ia hanya berduaan saja dengan SiTi(kus). Kali ini aku sama sekali nggak cemburu. Tidak lama kemudian... "Bukk, bukk, bukk...!!" Seekor tikus tewas di tangan suamiku. Hiii... darah yang tersisa di senjata pembunuh itu membuatku ngeri.
Di saat yang lain suamiku juga berprofesi sebagai pembasmi kecoa. Suamiku ini mempunyai seorang isteri yang phobia sama kecoa. Konon, ketika aku kecil seorang bibiku bercerita, "Ada orang yang telinganya dimasuki kecoa. Kecoa itu terbang dan masuk ke telinganya". Sejak itu tiap kali bertemu dengan kecoa aku merasa seakan-akan kecoa itu hendak terbang dan masuk ke telingaku.
Berbeda dengan tikus yang menurut suamiku sangat mengganggu, perlakuan suamiku pada kecoa terbilang lebih berprikehewanan. Kecoa itu ditangkap dengan kertas, kemudian dibuang keluar.

Kelima : Tukang Ojek
Profesi yang ini jarang dilakoni oleh suamiku secara aku merasa bisa lebih luwes dan gesit jika pergi sendirian, apalagi jika harus mengunjungi beberapa tempat. Kecuali kalau lagi menghemat untuk ongkos parkir, he he...

Keenam : Tukang Masak
Acara masak bersama suami merupakan saat paling romantis buat aku. Jika aku sibuk di dapur, suami akan datang menawarkan bantuan, "Ada yang bisa abang bantu?". Iris bawang atau ngulek sambal adalah bantuan yang kerap aku minta. Oh ya, Suamiku pintar lho masak nasi goreng !
Dulu, sebelum menikah aku paling nggak suka makanan nasi goreng. Namun suatu ketika pada masa pengantin baru, suamiku memasak nasi goreng spesial telur buatku (He he spesial kok pake telur). Nyammm rasanya enak... sejak itu nasi goreng jadi salah satu makanan kegemaranku, apalagi kalau suamiku yang memasaknya.

Ketujuh : Tukang Bohong
Nggak percaya kalau suamiku itu tukang bohong ? Nih buktinya...
Kalau makanan yang aku masak rasanya nggak karuan, aku tanya masakanku enak apa tidak, tetap saja suamiku menjawab, "Enaakk".
Kalau aku tanyakan pada suamiku, cantik mana aku atau artis Nadya Hutagalung, tetap saja suamiku menjawab, "Cantik istri abang, dong!!"
Ketahuan banget, kan bohongnya ??

***

Waow !! Banyak juga ya profesinya kepala rumah tangga ? Jadi kepingin suamiku cepat pulang agar aku bisa segera mengucapkan terima kasih dengan sedikit mencontek kata-kata disalah satu adegan film, "Oooh, my hero...!!"

Nah, coba diingat-ingat lagi hal baik apa saja yang telah dilakukan pasangan Anda sekecil apapun itu, niscaya akan menumbuhkan penghargaan dan terima kasih Anda padanya  (^.^)


Tuesday, November 13, 2012

ALUSI AU . . .


Marragam-ragam do anggo sinta-sinta di hita manisia
marasing-asing do anggo pangidoan di ganup-ganup jolma
hamoraon hagabeon hasangapon i do dilului na deba
di na deba asal ma tarbarita goarna tahe


anggo di au tung asing do sinta-sinta
asing pangidoanku
mansai ambal pe unang pola manginsak
hamu tahe di au
sasudena nahugoari i ndada i saut di au
sinta-sinta di au tung asing situtu do tahe


Tung holong ni roham, i sambing do na huparsinta-sinta
tung denggan ni basam lagum i do na hupaima-ima
asi ni roham daito unang loas au maila
boha roham, dok ma hatam, alusi au....


alu...siiii au.
aluasi au
dibahen i alusia auuuu
alusia...au.......................



Website kamus bahasa batak toba – bahasa indonesia :





Sititik si Gompa (Sititik si Gompa)
Golang golang Pangarahutna (ber gelang pengikatnya)
Tung songon on pe hata na tupa (meski sederhana kata yang tersampir)
Sai gondang ma Pinasuna (Mudah mudahan banyak Berkat didapat).